Sejarah New Guinea Part (II)
NEW GUINEA BANGSA YANG TUHAN TARUH DI NEGERI TIMUR PINTU KELUAR MATAHARI DARI SEGALA BANGSA DI DUNIA DAN TUHANLAH YANG AKAN MENJADI PENERANG ABADI MEREKA
Yesaya 60:19
Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
Waktu Ishaak Samuel Kijne tiba di New Guinea, Roh Tuhan menyampaikan kepadanya bahwa inilah bangsa yang aku letakkan di pintu timur sebagai bangsa yg Aku terangi pertama dengan Sinar fajar-Ku yg baka, terang yg tidak dijadikan. Mendengar itu, dan menghormati kebesaran TUHAN maka I.S.Kijne menciptakan sebuah nyanyian dan menyanyi bersama bangsa New Guinea dalam Nyanyian Rohani No. 105:1 ciptaannya itu:
SINAR FAJAR YANG BAKA
TRANG YG TIDAK DIJADIKAN
PAGI INI DATANGLAH
DENGAN CA'HYA YG BERIKAN
ROH YG KUAT DAN SEGAR
DAN BENAR
Di ayat ke-4 dari Ny. Rohani 105, Kijne sampaikan kepada New Guinea bahwa, pada hari terakhir, TUHAN akan memerintahkan dari Sorga dengan cahaya sinar kemuliaan-Nya membangkitkan orang saleh dari New Guinea yg telah mati dan membuka pintu Emas di Kota Emas yg tertutup rapat untuk mereka masuk berjumpa dengan DIA
HARI YG PENGHABISAN
TUHAN SURUH DARI SORGA
CAH'YA YG MEMBANGUNKAN
KAMI DARI KUBUR JUGA,
AKAN MASUK, TERLEPAS,
PINTU MAS
Dalam garis ketetapan TUHAN, Pusat kerajaan damai TUHAN taruh di Kota Yerusalem-Israel, dan Kota Emas TUHAN tetapkan di New Guinea, maka I.S.Kijne melukiskannya dalam ceritera Kota Emas dalam ceritera "TOM DAN REGI DI KOTA EMAS" dimana TOM orang Hitam dan REGI orang Putih, maka pada ayat ke-5 dari Ny. Rohani 105 Kijne menyampaikan bahwa waktu New Guinea masuk gerbang Kota Emas, mereka akan berjumpa dengan wajah TUHAN yg bersinar tetap tanpa ada kegelapan, yg ada hanya terang kebahagiaan kekal untuk selama-lamanya.
DAN DI SANALAH TETAP,
WAJAH-MU YG BERCAHAYA
TIADA LAGI MALAM G'LAP
HANYA SIANG SUCI SAJA.
ITULAH BAHAGIA
YANG BAKA
Kebangkitan New Guinea dalam ceritera TOM dan REGI DI KOTA EMAS, menggenapi bagian ini.
Penulis : Demas Wamaer
Doc : Demas Wamaer