Perjuangan Mahasiawa Unipa Tampa Batas.
Suara Mahasiswa Lantang Menolak Politik, Pemekaran 2 Wilayah Pronvinsi Papua & Papua Barat, Indonesia Timur Pulau Papua.
Suara Aktivis Unipa Masih Terdengar, Suara ini berasal dari Hati. untuk melindungngi Tanah,Air dan Hutan Hari ini mereka memcatatkan sejarah bagi Tanah Papua.
Tak ada sesuatu yang istimewa jika di badingkan dengan Perjuangan karena revolusi suatu bangsa berada pada pundak Pemuda. Tidak ada revolusi yang berasal dari siapa pun kecuali Pemuda, yang kita kenal dengan Mahasiswa yang menempati uratan kedua sesudah Maha Esa. Papua adalah Salah Satu Tempat lahirnya Bangsa-Bangsa Melanesia Oceania dan Papua Meliki Beragam adat, istida dan Budaya juga Bahasa. Diantara Ada Penyebaran suku-suku di Papua Menjadi 7 Suku di Papua. Namun memiliki satu Rumpun Yaitu Melanesia Negroid dan Perjalanan Suku ini memiliki banyak sejarah yang tersembunnyi oleh Kabut Peperangan Politik dari Tahun 1963 hingga 2021 Papua Juga di perhadapkan dengan Pasar Global dan Banyak Investasi Yang mengincar Papua karena sumberdaya alam dan juga Tanahnya yang subur menjadikan papua sebagai Lahan Perkebunan untuk para pembinis Nasional dan Internasional yang mau menjadikan papua sebagai Pelabuhan Bebas Antara Asia dan Pasifik. namun Mereka tak sadar Bahwa tanah tersebut memiliki isi dan para pemilik tanah tersebut yang di wakili pemuda atau mahasis mereka tetap bergerak untuk Memberikanterobosan yang baik untuk Papua. Kadang mereka berfikir bahwa kami itu bodok, namun 70 % indeks kecerdasan pemuda Papua di kalangan Mahsiswa kini semakin melonjak, dan Mahasiswa sebagai senjata yang Ampuh untuk menembak, Regulasi dan Kebijakan-Kebijakan yang tidak sesuai dengan Hati dari Rakyat Pupua.
Gambar ini di Ambil Oleh Salah satu Fotografer Anak Papua Darman Pahabol. (Mahasiswa Universitas Papua)
Bram Sakof
Mahasiswa UNIPA Turun ke jalan pada Hari Selasa, 8 Maret 2021 Untuk Memberikan Suatu Terapi Saraf kepada Pemerintah.
Di Provinsi Papua Barat Mereka Menyatakan bahwa Penolakan DOB bagi Provinsi Papua & Papua Barat, bahkkan Teman-Teman Mahasiswa di UNCEN juga turun bersamaan untuk berbicara mengenai pemekaran, dan itu menjadi PR Kita semua yang merasakan 19 Tahun Implementasi Otsus tak sesuai Harapan
Oleh Karena itu menjadi DOB juga Sebagai salah Produk Militasi yang di lahirkan oleh para Elit Politik OAP yang Mempunyai Kepentingan Pribadi, dan kami mahasiswa menyuarakan sebagai bentuk penolakan Kami hari ini dan Masa masa yang akan datang, kami mengingat kepada pemerintah daerah jika ungkapan isi hati kami tidak di indahkan maka kami tetap serukan sampai di hentikan dan di tiadakan.
Pernyataan Dari Pamflit tersebut DOB untuk Siapa itu menjadi pertanyaannya serius, Bahwa ini menjadi Konsep siapa, jangan lempar Batu sembunyi Tangan Karena kami tidak bisa di Paksakan untuk melakukan hal yang salah seperti masa lalu. Ingat bahwa kepala-kepala suku buatan politik indonesia mereka hadir di Jakarta Hanya untuk mengatarkan Aspirasi Politik mereka Bukan Aspirasi Rakyat.
Pemekaran menjadi Seksi jika di pandang dari Sisi, Kesejahteraan : Ekonomi, Sosial dan Budaya karena uud Otsus No 21 Tahun 2021 Menjadi Produk Gagal yang tidak berfungsi Memberikan kesejahteraan Bagi OAP selama19 Tahun Implementasi dari Otonomi tersebut yang tak Mampu memberdayakan OAP secara Merata, Namun selama 19 Tahum itu menjadi Investasi Elit Politik, Nama- Nama Penikmat tersebut Kami Paham tentang Mereka dan saat ini mereka Cuci Tangan Atas Proses Monopoli Mereka Namun Kami tak Mungkin Menyebut Nama-Nama Mereka biarkan Tuhan yang Memberikan Hukuman Kepada, Mereka dan Kami generasi muda Masiswa saat ini tidak mau melakukan kesalahan yang sama maka kami tetap berjuang sampai Otsus Jilid 2 Di tiadakan dan Juga DOB.
Hormat Saya persembakan kepada Mahasiswa Uncen Dan Unipa semoga Urain di atas ada dapat memberikan semagat dan Motivasi Terhadap integritas Mahsiswa di Era Digital Di Tahun 2022
Sekian dan Terima Kasih.
Penulis: Demas Wamaer
Doc : Pribadi.